Assalamualaikum. Sesuatu yang bermanfaat untuk Abam kongsi dengan kawan2 blogger yang dihormati sekalian. Semoga kawan2 membacanya sampai habis. Terima kasih.

Imam Masjidil Al Haram Asy-Syaikh Su’ud asy-Syuraim dalam sebuah khutbah Jum’at beliau berkata:

"Adakah dari kita yang tidak melihat perubahan dalam hidup setelah masuknya WhatsApp, Facebook, Instagram dan yang lainnya dalam kehidupannya?

Bacalah!

Hal ini merupakan Ghazwul fikri (perang pemikiran) yang menyerang akal, namun sangat2 sayang kita telah tunduk padanya dan kita telah jauh dari deen Islam yang lurus dan dari zikir kepada Allah ta'ala.

Kita telah menjadi penyembah2 dan pengekor Whats App, Twitter, Facebook, youtube , Instagram dan semacamnya.

📹 Kenapa hati kita mengeras ?
Itu karena seringnya kita melihat video yang menakutkan dan juga kejadian2 yang dikongsi di Whats App. Byk perkara pelik dan hiburan di sana sini.

💜 Hati kita kini mempunyai kebiasaan yang tak lagi takut pada sesuatu pun. Oleh itu hati mula mengeras bagai batu.

💔 Kenapa kita terpecah belah dan kita putus tali kekerabatan ???

Karena kini silaturrahim kita hanya via Whats App saja, seakan kita bertemu mereka setiap hari.
Namun bukan begini tata cara bersilaturrahim dalam agama Islam. Kita bongkak dengan diri kita , teknologi dihujung jari kita ada.

☎Kenapa kita sangat sering mengghibah (mengumpat), padahal kita tidak sedang duduk dengan seorangpun.
Itu karena saat kita mendapatkan satu message yang berisi ghibah terhadap seseorang atau suatu kelompok, dengan cepat kita sebar ke grup2 lain.
Dengan begitu cepatnya kita mengghibah, sedang kita tidak sadar berapa banyak dosa yang kita dapatkan dari hal itu setiap hari.

Sayang sungguh, kita telah menjadi pecandu teknologi ini.

🍴 Kita makan, handphone ada ditangan kiri kita.
🌺 Kita duduk bersama teman2, HP ada digenggaman. Suami isteri tidak bertegur. Isteri lupakan kebaikan suami.
✏📖Berbicara dengan ayah dan ibu yang wajib kita hormati, akan tetapi hand phone ada di tangan pula.
🚕 Sedang memandu, HP juga di tangan.
💐Hinggakan anak-anak kita pun telah kehilangan kasih sayang dari kita, karena kita telah berpaling dari mereka dan lebih mementingkan handphone.

"Aku tidak ingin mendengar seseorang yang memberi pembelaan pada teknologi ini. Karena sekarang, jika sesaat saja HP kita tertinggal betapa kita merasa sangat kehilangan.

Adakah perasaan seperti itu ada juga pada salat dan tilawatul al Qur'an kita"????

Adakah kita yang mengingkari hal ini ?
Dan siapa yang tidak mendapatkan perubahan negatif dalam kehidupannya setelah masuknya teknologi ini pada kehidupan seeorang muslim dan setelah menjadi pecandu ?

Demi Allah, siapakah yang akan menjadi teman kita nanti di kubur ? Apakah HP ?

Mari kita sama2 kembali kepada Allah, jangan sampai ada hal2 yang menyibukkan kita dari agama kita.
Kita tak tahu berapakah sisa umur kita".

Allah ta'ala berfirman:

( ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﻋْﺮَﺽَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻱ ﻓَﺈِﻥَّ ﻟَﻪُ ﻣَﻌِﻴﺸَﺔً ﺿَﻨْﻜًﺎ )

“Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit”. QS.Thoha: 124.

Jangan disembunyikan nasihat ini, agar tidak menjadi seseorang yang menyembunyikan ilmu.

Semoga handphone yang kita miliki adalah wasilah untuk kebaikan dan bukan wasilah dalam keburukan....

Sebuah Peringatan Bermanfaat utk kita smua..😄 jdikan hp sbgi medan dakwah bkan medan dosa.. Wallahua'lam..😄
posted from Bloggeroid